Minggu, 02 November 2014

Mencari Tuhan (Kamad)




Oarng akan mulai bertanya tentang eksistensi Tuhan ketika dia berada dalam kondisi diluar keinginannya.contohnya ketika terjadi bencana alam seperti longsor atau tsunami yang banyak merenggut jiwa manusia, orang mulai mempertanyakan tentang keadilan tuhan, mempertanyakan tentang maksud Tuhan dengan membuat bencana. Bagi orang yang beriman semua kejadian yang menimpa dirinya dan diluar kemauannya baik senang maupun duka, adalah dari Tuhan yang difahami sebagai takdir. Sedangkan untuk manusia yang fasik bencana yang menimpa lebih berupa azab atas perbuatannya yang durhaka kepada Tuhan, dan seringkali mereka yang pendosa merasa putus asa jika ditimpa musibah karena dia merasa dia sendirilah yang mennghindari Tuhan dan ada semacam keputus asaan ketika hendak meminta pertolongan.
Wahai saudaraku....
Marilah menjalankan perintah Tuhan dengan didasari oleh ilmu pengetahuan yang benar, jadi ketika kita mencintai Tuhan itu karena hasil pencarian yang dilakukan dengan serius dan menghasilkan sebuah kesimpulan  bahwa memang tuhan itu pusat cinta dan semua orang yang beriman dan berilmu akan tertarik dengan sendirinya untuk mencintai Tuhan.
Wahai saudaraku....
Untuk bisa mencintai Tuhan, hal yang harus dilakukan adalah mengenal Tuhan tetrlebih dahulu. Tapi bagaimana caranya untuk bisa mengenali Tuhan?. Mudah saja, coba baca kitab suci, kalau anda seorang muslim bacalah al-qur’an. Di dalam quran disebutkan bahwa yang menciptakan langit dan bumi beserta isinya adalah Allah. Jika anda belum cukup yakin dengan apa yang disebutkan di quran cobalah anda berdiri ditepi pantai dan lihat betapa luasnya laut yang ada di hadapan anda dan cobalah ambil segenggam pasir dan tebarkan pandangan anda kehamparan pasir yang luas, dari situ anda akan berfikir pasti yang menciptakan laut yang luas serta butiran pasir yang amat banyak adalah sosok yang maha luarbiasa sosok yang amat besar dan agung. Biasanya dengan cara seperti itu kita akan jatuh pada kesimpulan bahwa Tuhan itu memang ada dan maha agung dengan bukti bukti ciptaannya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terima Kasih Atas Saran dan Komentar anda

Pernyataan Sikap Perguruan MA Kepuh

Pernyataan Sikap Pengurus Perguruan Mathla’ul Anwar Kepuh Atas Kejahatan Penusukan Terhadap Menteri Polhukam Jenderal (Purn) Dr. H. Wira...