Sabtu, 08 November 2014

BERATNYA TANGGUNG JAWAB SEORANG USTAD

Ustad adalah kalimat yang berasal dari bahasa arab untuk panggilan kepada seseorang yang dianggap sebagai guru atau individu yang memiliki ilmu pengetahuan agama lebih banyak disbanding dengan kebanyakan orang. Untuk dikampung kampong ustad adalah seseorang yang biasanya memiliki tugas sebagai guru dalam bidang ilmu agama yang secara rutin mengadakan pengajian. Seorang ustad bukan hanya memiliki tanggung jawab memberikan pengajian kepada masyarakat tetapi juga memberikan contoh yang baik dalam prilaku keseharian, bagaimana mestinya seorang muslim menjalani hidup (uswah) baik yang berhubungan dengan sesame manusia dan lingkungannya maupun hubungannya dengan sang khaliq.jadi seorang ustad dituntut untuk benar benar memberikan contoh tauladan bagi jemaatnya. Jadi ustad adalah gambaran atau menjadi contoh tauladan bagi masyarakatnya. Tapi jika seorang ustad tidak memberikan contoh yang baik ini akan menjadi pelajaran tidak baik pula bagi masyarakat.misalnya saja dalam bab muamalah seperti dalam hal menggadaikan barang, jika dalam agama islam menggadaikan barang kepada seseorang maka barang yang digadaikan dilarang diambil manfaatnya kecuali dua hal yaitu kuda dan sapi. Karena keduanya diberikan makan oleh sipenggadai. Tapi jika ada seorang ustad yang menggadai pohon peuteui atau pohon kelapa atau pohon tangkil tapi dia ambil buahnya bagitu juga dengan pohon peuteui dia ambil buahnya dengan seenaknya maka si ustad sudah keluar dari syari’ah dan bertentangan dengan statusnya sebagai ustad. Maka ustad yang demikian secara tidaklangsung mengajak kepada masyarakat untuk melakukan sesuatu yang mungkar dan ma’siat yang tidak sesuai dengan ajaran islam.

Sekarang ini banyak orang yang disebuat ustad prilakuanya tidak sesuai dengan statusnya. Misalnya saja ustad guntur bumi yang dituduh mencuri emas dan melakukan pengobatan yang betentangan dengan akidah islamiyah arau ustad Hariri yang dengan tanpa belas kkasihan menginjak kepala orang akibat kesalahan yang sepele atau di kepuh juga ada ustad yang macam macam sikapnya mungkin (?).


Bagi orang awam karena seoarng ustad adalah panutan dalam bertingkah dan bersikap maka jika ustadnya berprilaku tidak terpuji maka orang awam akan menyangka bahwa agama juga membolehkan kita melakukan perbuatan seperti apa yang dilakukan ustad tersebut. Yang akhirnya akan terjadi apa yang disebut sebagai pembusukan agama. Agama yang memiliki nilai nilai luhur akan dikotori oleh orang orang yang mengklaim sebagai ustad padahal sejatinya mereka adalah dajjal atau syeitan nauzubillahimindalik.

Oleh : Abi Aura, 13 Mei 2014

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terima Kasih Atas Saran dan Komentar anda

Pernyataan Sikap Perguruan MA Kepuh

Pernyataan Sikap Pengurus Perguruan Mathla’ul Anwar Kepuh Atas Kejahatan Penusukan Terhadap Menteri Polhukam Jenderal (Purn) Dr. H. Wira...